Mataku ada tujuh Dua untuk melihatmu, Dua dari alat bantu untuk menutupi kekuranganku, Satu untuk merasa dengan hati, Dua di kaki untuk menuntun langkah menujumu Tak semua orang bisa melihat Dan pun ku belajar Memandang dengan sesanggup, sesungguh Memandang gambaran keseluruhan, sepenuh Sekilas, Melewatkan apa yang seharusnya diterima Sepandang, Mengabaikan semua yang bisa diterima Tak… Continue reading

I like your voice. How it's tinted with a weird and funny accent. The fact that it's loud but soothing to the ear, how the last syllable slightly resonates and dissipates and leaves me in serene silence. I like how your hair is textured yet soft to the touch when I pat. Oh, and bouncy.… Continue reading

Mata dan Kata

Antara mata dan kata harus ada keseimbangan sederhana. Terlalu banyak mata memuakkan, terlalu banyak kata menjadi bualan. Biar ku jelaskan. Saat mata bertemu mata, kedua mata terangkat, menarik ujung bibir menjadi senyum. Saat mata mencari maka bibir bergetar gugup. Bila terlalu lama tak bertemu, mata lelah memandang. Mata gagal melihat cinta, maka hati menutup. Bertatap… Continue reading Mata dan Kata